ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKAATUH

WELEH-WELEH ORA NDLOMOK

AKSI PENTAS SENI TELEPATI GEMPARKAN INDONESIA

Kebetulan,,,kontingen ponorogo mendapat giliran hari kedua setelah acara pentas seni dimulai. Pada hari pertama, terlihat ramai sekali baik dari yang menmpilkan pentas seni maupun partisipasi penonton yang begitu semangat menyaksikan acara pada malam hari tersebut.

Nah..tibalah pada malam hari yang kedua dari acara pentas seni..kontingen ponorogo unjuk kebolehannya dalam berpartisipasi pentas seni tersebut. Sebenarnya kami bingung mau nampilin apa, karena gak ada persiapan dari rumah. Sebenarnya kami ingin menampilkan tari warok ponorogo karena hanya pakaian warok itulah yang dipersiapkan. Tapi gimana lagi, lha wong peserta dari ponorogo sendiri banyak yang gak bisa tentang tarian tersebut. Sempat latihan beberapa saat, tapi gerakan yang modhal-madhul tak karuan membuat putus asa untuk tidak menampilkan pentas seni apapun. Sudah kaset dibelikan jauh-jauh di Jakarta segala. lucu tho, orang ponorogo beli kaset reog di Jakarta sakne nggih…..

Untung..untung ada peserta dari panti asuhan babadan (PAYAMUBA), ahmad ipung sy.yang mengeluarkan ide kreatifnya yaitu ia membuat konsep ponorogo tetaplah ponorogo yaitu memakai seragam warok, tetapi ia menentukan telapati sebagai tema pentas seninya.(itu lo yang disekap matanya lalu bisa menabak benda-benda disekitarnya) yang sudah diatur sedemikian rupa,jadi gak ada unsur ilmu hitamnya. Nah agar kasetnya gak mubadzir, operatornya digantiin mas yudi yang hanya menyetel musik warok pada waktu berjalan menuju panggung. Setelah itulah sang laskar pelangi dari ponorogo ini beraksi….

Handoko (panti al mujahidin) sebagai tokoh yang ditutup matanya, endik dan ndoko (panti al hikmah) sebagai pendamping berlagak warok, dan ahmad ipung sebagai dalangnya alias yang memberi tebakan pada handoko yang matanya sedang ditutup. Jadi menarik nggaknya tergantung ipung yang harus pandai melontarkan kata-kata dan menarik penonton serta mengelabuhi penonton. “tas” handoko menjawab dengan lantang dan agak sedikit berpikir, konsentrasi, pusatkan pikiran menjawab pertanyaan yang dilontarkan ipung dengan benar. Berkali-kali ipung melontarkan kata “penonton jangan ada yang komplain, jangan ada yang protes semua diam karena acara ini bukan main-main”,yang sangat tegas bak kandidat the master yang tayang di RCTI, membuat penonton terhening dan terkagum-kagum melihat penampilan dari ponorogo yang begitu mahir dan meyakinkan bahwa handoko memang mempunyai ilmu hitam. Begitu seterusnya beberapa pertanyaan berhasil handoko tebak.

Pertanyaan terakhir ipung memaanggil penonton untuk membawa suatu benda untuk ditebak hadoko. “benda apakah yang dibawa oleh penonton dari Surabaya ini handoko?”. Handoko berpikir sejenak, menerawang untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh ipung. Namun handoko tidak sanggup menebak peserta Surabaya yang tengah membawa kulit wafer ini. Handoko terguling-guling kesurupan menerjang tempat panitia. Sekelompok kontingen ponorogo serentak naik panggung menolong handoko. Seluruh panitia bingung mencari-cari air untuk diberikan handoko. Penontonpun lari tunggang langgang karena takut kepada handoko yang begitu kuat walaupun sudah dipegang seluruh tubuhnya erat oleh sekawanan kontingen ponorogo dan panitia. Tidak berapa lama handoko dibawa keluar panggung dan ipungpun menjelaskan kepada penonton bahwa acara ini adalah main-main dan tak ada unsur ilmu hitamnya..yang menarik kata-kata ipung menjadi kebiasaan orang “BUKAN MAIN-MAIN”…ha.ha. ha..ha..ha.. adaaaaaaaaaaaaaaa aja…..

0 komentar: